Minggu, 31 Mei 2015

Gerak Nafas KAMMI



Bila anda ingin mencintai dengan kuat, maka anda harus mampu memperhatikan dengan baik, menerimanya apa adanya dengan tulus, lalu berusaha mengembangkannya semaksimal mungkin, kemudian merawatnya..menjaganya dengan sabar. Itulah rangkaian kerja besar para pecinta; pengenalan, penerimaan, pengembangan dan perawatan.(Anis Matta)

Dakwah adalah sebuah medan yang begitu banyak menyisipkan kepingan hikmah. Jalan yang terjal, ujian yang menantang, bahkan kontra yang begitu pekat menjadi bagian dari rentetan dalam mengarungi perjalanan ini. Seperti kutipan ustadz Anis Matta di atas, maka seperti itu pulalah jua kita mengarungi dakwah ini, menjaga rumah kita ini, rumah yang sama-sama kita banggakan. Ketika kita mencintai rumah kita (KAMMI), maka kita harus memperhatikannya dengan baik (apa-apa yang sebenarnya yang menjadi dasar untuk perkembangan dakwah kita kedepannya), menerimanya dengan tulus yaitu (mencintainya tanpa alasan, dan berjalan bersamanya dalam naungan payung keridhoan), lalu berusaha mengembangkannya semaksimal mungkin (memberikan yang terbaik untuk keberlangsungan dakwah KAMMI. Kemudian kita merawatnya, menjaganya dengan sabar (kader-kader yang militan, yang siap berkontribusi dalam mewujudkan visi, misi KAMMI). Maka, memanglah benar jikalau semua itu tidak mudah untuk dijalani. Namun yakinlah, itulah rangkaian kerja besar para pecinta (Rumah ini (KAMMI)). Pengenalan menjadi bagian pokok dalam mengajak seseorang untuk berada bersama di lingkaran KAMMI. Lalu menerimanya dengan lapang dada (menjadi kader yang memahami bukan hanya menuntut untuk selalu dimengerti). Ketika dua materi itu telah meresap pada diri kader seorang Muslim Negarawan, maka yang berikutnya adalah mengembangkan potensi yang ada pada diri kader yang beranah kerja  di KAMMI. Dan yang terakhir adalah merawat. Bukan hanya merawat rumah kita dengan terus bekerja, bekerja, bekerja agar namanya selalu mengharum dalam sejarah keberlangsungan pemerintahan, melainkan harus ada penyeimbang dibalik itu yaitu Cinta dan keselarasan. Dimana kita harus mampu menghadirkan kecintaan seorang kader pada ranah amanah yang telah dipercaya kepadanya dan yang terakhir adalah keselarasan tujuan dalam gerak KAMMI ini melalui pemahaman. Dibalik itu semua, bagian terpenting adalah keistiqomahan. Dalam setiap denyut dakwah ini, maupun dari berbagai aspek. Istiqomah dalam amanah, istiqomah dalam perbaikan diri, istiqomah dalam rumah ini. Satu hal pasti, keistiqomahan akan mengakar tatkala kita sering membangun tausiyah. Namun yang perlu diingat, tausiyah bukan hanya sekedar camilan sebagai pengantar suatu syuro yang hanya mengenyangkan asupan ruhiyah pada saat itu saja, melainkan tausiyah adalah kehausan kita disaat padang panjang yang kita lalui dalam proses mewujudkan cita-cita kita di KAMMI ini. Menjadi suatu kebutuhan yang semakin lama ia kita dapatkan, maka semakin menjalar pula ia dalam setiap aliran darah, serta gerak langkah. Selamat Berkontribusi, jadilah penegak estafet nafas dakwah ini.. #Salam Muslim Negarawan

0 komentar:

Posting Komentar