Palembang mendeklarasikan
diri sebagai kota antimiras, Ahad (8/3). Bertempat di bundaran air Mancur jalan
Jendral Sudirman Gerakan Nasional Anti Miras (Genam) mendeklarasikan diri
kehadirannya di Palembang dan menjadikan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)
tersebut sebagai kota bebas dari peredaran minuman keras (Miras).
(Republika.co.id)
Acara tersebut dihadiri oleh
ketua Genam Fahira Fahmi Idris. Kota
Palembang menjadi pertama di Pulau Sumatera dan menjadi kota ke delapan di
Indonesia mendeklarasikan Gerakan Anti Miras (Genam) sekaligus sebagai kota
bebas dari peredaran minuman keras. Sebelumnya Genam telah berdiri di Kota
Bandung, Jakarta, Malang, Yogyakarta, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Depok.
Beliau juga merupakan anggota DPD RI.
Dalam kesempatan yang sama Ketua
dan sejumlah anggota KAMMI Daerah Palembang yang mewakili elemen mahasiswa dan
pemuda, hadir memberikan sambutan serta statemen terkait kegiatan tersebut.
Kang Hendro sebagai sebagai ketua KAMMDA Palembang, menilai acara ini sangat
bagus dan bernilai positif dimana peran mahasiswa dan masyarakat perlu
disatukan dalam rangka memberantas miras dari peredaran. “Kami mengapresiasi
deklarasi Palembang anti miras ini, karena merupakan bentuk kepedulian dan
gotong royong antara kita semua untuk memberantas penyebaran dan penjualan
miras di Kota Darussalam ini”.
Beliau juga menyampaikan
pernyataan sikap terhadap Deklarasi Palembang Anti Miras, sebagai berikut
- Mengapresiasi Deklarasi Palembang anti miras sebagai langkah masif untuk mensosialisasikan pelarangan penjualan miras ditempat-tempat yang dilarang.
- Mendorong pemda untuk segera mengambil langkah konkrit dalam melakukan pemberantasan dan penindakan terhadap toko-toko atau penjual miras yang dilarang.
- Siap bersama masyarakat untuk bahu membahu mensosialisasikan pelarangan penjualan miras ditempat-tempat tertntu dan memberikan pencerahan tentang bahaya miras bagi generasi bangsa.
Diakhir pernyataan sikapnya,
beliau juga menyampaikan harapan agar Kota Palembang sebagai kota Madani bisa
benar-benar diraih bukan hanya sebatas selogan. (Humas)
0 komentar:
Posting Komentar