Senin, 30 Maret 2015

SP-1 UltimatumJokowi "Atas nama Rakyat Indonesia, Mohon Bapak Jokowi Sadar.!!!"

Reales KAMMDA Palembang
SP-1 UltimatumJokowi
Atas nama Rakyat Indonesia, Mohon Bapak Jokowi Sadar.!!!
Palembang, Lagi-lagi kisah pilu yang harus dihadapi rakyat Indonesia, yang katanya hidup di negeri makmur, negeri sendiri namun semuanya harus dibeli. BBM Naik, LPG, Tarif Dasar Listrik, dll. Apalagi sejak suksesi kepemimpinan baru Indonesia. Seketika keluar kalimat “Butuh waktu 32 tahun untuk mengatakan Suharto sebagai rezim orde baru, namun cukup 4 bulan bagi Pak Jokowi untuk dikatakan rezim diktator. Kebijakan-kebijakan yang cenderung semberono, lebih mementingkan nafsu kekuasaan ketimbangkan mau mendengarkan jeritan suara hati rakyat jelata. Hal inilah yang menjadi landasan PD KAMMI Palembang bersama KAMMI se-Indonesia mengeluarkan Surat Peringatan 1 (SP-1) Ultimatum Jokowi.
Selain itu dirasakan sangat masyarakat saat ini, kenaikan harga BBM dua kali dalam sebulan; gas LPG melonjak; TDL naik; pajak materai naik; tarif tol naik; harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula naik juga; dan tiket kereta api serta transportasi lain pun tak luput dari kenaikan harga. Meski baru beberapa bulan menempati singgahsana kepresidenan, Jokowi dianggap KAMMI tidak becus mengurusi negara.
Ketua KAMMDA Palembang berujar “Jokowi sepertinya sejak awal tidak berniat serius untuk mengurusi negeri ini, apapun kritikan yang dilontarkan oleh rakyat selalu ditanggapi dengan sepele. Ia bahkan tidak berfikir di lapisan masyarakat bawah sedang terjadi gejolak hebat akibat goncangan ekonomi.” Beliau juga menambahkan “secara sederhana, kasus kriminal dinegeri ini seperti begal tidak lain adalah akibat rayat kecil makin tercekik, harga-harga barang pokok melambung tinggi, apalagi di Sumsel harga karet yang merupakan komoditas utama justru semakin murah. Selain itu juga, sudah tidak ada lagi kehormatan dan akhlak yang ditunjukkan pemimpin negeri ini. Kita berharap agar Jokowi terbangun dari tidur dan “bukan urusan saya” ”.
Menurut Harnelius sebagai Bidang Kebijakan Publik menjelaskan, bahwa aksi ini akan terus dilakukan hingga Jokowi benar-benar sadar dan mau mengambil kebijakan yang pro terhadap rakyat. “Aksi ini akan terus dilakukan, hingga jokowi benar-benar mau mengingat janji-janjinya “jokowi adalah kita”. “aksi ini pun adalah langkah awal untuk menyamakan persepsi, dan membangun opini ditengah mahasiswa maupun masyarakat tentang kebobrokan dan ambang kehancuran negeri tercinta Indonesia.”
Tuntutan PD KAMMI Palembang, yang ditunjukkan kepada Jokowi, antara lain : (1) Turunkan harga BBM dan pertahankan harga LPG 3kg (jangan sampai 45.000), (2) Stabilkan harga bahan-bahan pokok, yang merupakan kebutuhan utama rakyat Indonesia, (3) Naikkan harga karet yang merupakan pendapatan utama masyarakat Sumatera Selatan (4) Stabilkan nilai tukar rupiah, sebagai salah satu indikator kedaulatan ekonomi Indonesia (5) bangun dan sadar, bahwa rakyatmu yang memilihmu ketika pilpres kemarin sedang tercekik, sedang kelaparan.

Humas KAMMDA Palembang



0 komentar:

Posting Komentar