KAMMI
ngadain dauroh pergerakan? Itu mah udah biasa. KAMMI aksi dan turun ke jalan?
Itu juga udah sering. Trus, apa donk yang bikin beda? Ini nih yang bikin
Istimewanya KAMMI; Training Jurnalistik Propetik, dengan tema yang ndak kalah keren
juga “Pena Peretas Peradaban Islam”. Nah loh, kurang keren apalagi coba?
Ehh, KAMMI
udah pindah haluan? Udah ndak bicara tentang pergerakan lagi? Tenang
sodara-sodara.. nih, saya jelasin dulu ya kenapa KAMMI ngadain Training
Jurnalistik Propetik. Training ini diadakan dalam rangka memperingati hari
kemerdekaan Indonesia, ehh afwan, maksudnya dalam rangka keprihatinan KAMMI
terhadap Pers saat ini. Dan KAMMI mencoba ikut berkecimpung dalam dunia pers,
istilahnya turut andil dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Ikhwah sudah
pada tahu kan wajah pers saat ini? Media telah didominasi oleh orang-orang yang
mempunyai kepentingan-kepentingan, ya dengan kepentingan yang berbeda-beda
tentunya. Ada yang untuk kepentingan politik, agama, de el el. Tapi yang pertama
itu lebih mendominasi sebenarnya.
Di atas
adalah alasan pertama, alasan kedua karena keprihatinan KAMMI terhadap kader
KAMMI sendiri yang saat ini mulai malas membaca, sungkan berdiskusi dan enggan
menulis. Padahal ketiga unsur di atas adalah hal yang mesti ada dan melekat
pada kader KAMMI. Dan alasan yang ketiga, agar kader KAMMI bisa berkarya dan
berkreativitas sesuai bakatnya.
Udah faham
kan kenapa KAMMI ngadain Training Jurnalistik Propetik? Hahh? Masih belum
faham? Mau dijelasin lagi? Yahh.. capek dehh.. L
Lanjut, tadi
bicara alasan, sekarang bicara kegiatannya yak.. Training ini diadakan selama 2
hari, hari sabtu ama minggu, iya kemarin itu lho, tanggal 5-6 September 2015,
tempatnya di makam pahlawan, ehh ngawur, di Dinas Koperasi Palembang, ruangannya
lumayan dingin dijamin ndak ada peluh mengucur saat kegiatan berlangsung.
Pematerinya keren-keren lhoh.. mau tau siapa aja? Wartawan dari Koran Sindo, Mb
Tasmania, dan wartawan dari Koran Sripo, Kak Yandi Triansyah. Keduanya
memaparkan mengenai kondisi pers di Indonesia saat ini dan langsung praktik
membuat sebuah berita. Sebenarnya menarik mempelajari hal ini, namun otak saya
yang pas-pasan ini (ya pas memenuhi tempurung kepala) susah diajak kompromi,
sedang ngambek diajak berfikir. Ya pada akhirnya, ketika Ketua KAMMDA memberi
tugas menulis kepada peserta training, saya sedikit melongo tak berkedip,
garuk-garuk jilbab meski tak gatal, mencoba mengerahkan fikiran mengajak
berdamai dengan harapan ia memberi sebuah ide cemerlang, nulis essay, artikel,
atau cerpen lah.. alih-alih itu terpenuhi, dapet ide buat puisi aja syukur J malu sih sebenernya, apalagi itu puisi
tentang Rindu.. ehh, karena rindu tak melulu harus kamu J (aiish, ngomong apa lu ndro,. -_-)
Setelah
kepayahan mikir, dikira udah ndak ada lagi tugas, ehh malah nambah 3 lagi
tugas. Buat berita 2 dan 1 desain. Ehh, untuk desain saya belum ngumpul ..
hhihi. Whalah jujur yak, untuk desain grafis belum ngerti dan belum terlalu
ngeh, dan lagi saat kegiatan berlangsung itu aplikasi corel draw belum nyangkut
di notebook saya.. kalau tentang tertarik atau tidak, saya sangat tertarik
untuk desain grafis dan saya punya niat mau belajar secara privat aja lah sama
K**o* (nama disamarkan) karena kemarin terlalu singkat dan tidak dimengerti.
Materi terakhir
dari 12 sks-nya jurnalistik yaitu Videografis. Nah ini nih yang keren, dengan
pembicara dari Three Lens-nya fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah
Palembang. Menarik materi yang satu ini, tapi sayang saya tidak terlalu faham
bahasa yang digunakan.
Apresiasi
dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh KAMMDA Palembang ini, kegiatan yang
menarik dan keren. Harapannya kegiatan ini jangan hanya sekali saja tapi mesti
berlanjut, ya misal dibuat agenda rutin, 3 bulan sekali atau gimana gitu. Dan
saran lagi, kalo bisa materinya dipecah-pecah, jangan digabungin dalam satu
training, biar focus dan peserta
nyambung. Misal, 1 hari full materi khusus videografis.
Itu
sekelumit isi hati pasca-training jurnalistik propetik, jika kedapatan ada
kata-kata yang rada ngawur dan ndak enak dibaca mohon adanya perbaikan, dan
mohon dimaklumi bahasa yang dipakai karena lebih santai pake bahasa kayak
ginian .. :-D
Afwan minkum
atas segala kesalahan, Syukron katsiron atas segala kesempatan..
^^ Al-Husna Zain Nahyiddin ZF ^^
Penulis :
Jami'atul Husnaini
Staf KAMMI UIN Raden Fatah
Alumni Angk-1 SCGD Jurnalistik KAMMI Daerah Palembang
0 komentar:
Posting Komentar