Humas KAMMDA Palembang.Pena Peretas Peradaban Islam
adalah tema besar yang diambil pada kegiatan Training Jurnalistik Profetik yang
diselenggarakan pada hari ini Sabtu (05/09) oleh Pengurus Daerah Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Palembang. Kegiatan ini merupakan agenda
departemen ekonomi dan sosial kemasyarakatan (ekosom) KAMMDA Palembang. Peserta
terdiri dari perwakilan dari komisariat-komisariat dalam dan luar Palembang,
yaitu komisariat Universitas Islam Negerei (UIN) Palembang, komisariat
Al-Hadiid Politeknik Sriwijaya (Polsri), komisariat Plaju, dan komisariat
Al-Izzah Baturaja. Bertempat di aula Dinas Koperasi Kota Palembang acara
dimulai pukul 09.00 WIB. Dua puluh empat peserta hadir untuk mengikuti training
dengan muatan materi Teknik Dasar Kepemimpinan, Jurnalisttik, Design Grafis,
dan Editing Film.
Mirza
Pratama, selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa agenda ini akan dilaksanakan
selama dua hari karena pesrta akan dilatih menurut bidang yang disukai.
“Training ini dllaksanakan dua hari. Hari ini dan dilanjutkan esok hari,” ujar
Mirza dalam sambutannya.
Latar
belakang dilaksanakannya kegiatan ini dijelaskan oleh Hendro, S.Sy., Ketua Umum
KAMMDA Palembang. “Tradisi menulis dan membaca di kalangan mahasiswa khususnya
di kalangan aktivis KAMMI sendiri mengalami penurunan. Hal ini terukti ketika
dilakukan penelusuran terhadap akun-akun sosial media milik mereka. Sangat
jarang bahkan tidak ada tulisan artikel atau opini yang ditulis dengan ide-ide
sendiri. Tetapi yang ditemukan hanya status-status personality dan share-an artikel orang lain. Harapannya
setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat menumbuhkan minat baca dan
menulisnya,” tegasnya.
Dalam
training jurnallistik ini dihadirkan empat orang pembicara untuk memaparkan
materi sesuai dengan spesialis masing-masing. Pemamparan pertama disampaikan
oleh Tasmania, salah satu wartawan SINDO NEWS Palembang tentang
kejurnalistikan. Dalam bahasan ini dikupas tuntas terkait sejarah jurnalistik
hingga dunia cyber. Materi
dilanjutkan setelah jeda istirahat, sholat, dan
makan dengan tema Teknik Dasar Kepenulisan yang disampaikan oleh Yandi
Triansyah, wartawan Tribun Sumsel. Kemudian menyusul materi Design Grafis yang
dipaparkan oleh Ahabbah Tholibin dengan metode praktik langsung. Dan materi
Editing Film akan dilanjutkan esok hari karena waktu sudah beranjak sore.
Antusiasme
peserta terlihat pada pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri.
Desiana, peserta dari komisariat UIN Raden Fatah Palembang mengatakan bahwa ia
berharap setelah mengikuti kegiatan ini setidaknya ia memiliki minat menulis
dan design. “Saya ’kan tidak tahu apa-apa, jadi saya berharap saya bisa menulis
pulang dari sini,”ungkapnya.
Sebagai
evaluasi dari agenda ini, peserta diberi tugas oleh panitia untuk membuat
sebuah berita yang berkenaan dengan kegiatan pada hari ini. (Siqoh)
0 komentar:
Posting Komentar