PALEMBANG - KAMMI Daerah Palembang
menggelar training jurnalistik profetik guna meningkatkan produktivitas menulis
kader-kader KAMMI. Acara yang digelar di Aula Dinas Usaha dan Koperasi
Pemerintah kota Palembang ini, dihadiri oleh 4 komisaritat Palembang yakni
Komisariat Al-hadiid Polsri, UIN Raden Fatah, Plaju, Al-Izzah Baturaja, serta
di hadiri satu komisariat luar palembnag yakni al-quds dari Unsri.
Acara
ini dibuka langsung oleh Ketua Umum KAMMDA Palembang Hendro Al-Sundawi, S.Pd.,
dan menghadirkan pembicara dari kalangan wartawan. Acara yang berlangsung
selama dua hari ini (5-6/9/2015) mengusung tema “Pena Peretas Peradaban Islam”
dengan harapan akan banyak muncul penulis-penulis muda muslim khususnya dari
kader-kader KAMMI yang dapat berkontibusi dalam penyebaran ajaran Islam dengan
sebuah tulisan. Training jurnalistik KAMMDA Palembang menyajikan empat bidang
training yakni Teknik dasar kepenulisan,
jurnalistik dakwah, desain grafis, serta editing film (video), khusus editing
film dilaksanakan pada hari kedua.
Kelima
Komisariat yang hadir sangat mengapresiasi inisiatif KAMMDA dalam mengatasi
permasalahan kader-kader KAMMI akan hal minimnya pengetahuan tentang
jurnalistik serta rendahnya minat kader dalam menulis. “Terobosan yang sangat
baik apa yang dilakukan KAMMDA Palembang karena saat ini kader-kader KAMMI
kehilangan jati diri dalam menulis karena dianggap sebagai hal yang membosankan
bahkan menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian kader,” ujar Elji, ketum
komisariat Al-hadiid Polsri.
Pesan
yang disampaikan oleh pembicara lebih minitik tekankan untuk mengajak para kader
KAMMI untuk giat menulis agar dapat dikenal dunia. “Jika kalian ingin diketahu
dunia maka menulislah,” Ucap Yandi salah satu pembicara dari jurnalis Sripo.
Hal senada yang diungkapakan oleh pembicara pertama. “Menulislah, karena
menulis merupakan kerja untuk keabadian peradaban manusia,” ujar Tazma,
jurnalis asal Sindo News.
0 komentar:
Posting Komentar