Senin, 07 September 2015

Sajak : Merindukan “Kematian”


Cipt. Kang Hendro Assundawi

Jika kau tanya aku..
Engkau kemana?
Aku mencari “kematian”

Masyitah mati direbus, tapi bahagia..
Yasir mati dengan tubuh terbelah, tapi bahagia..
Habib mati dengan tubuh tercincang, tapi bahagia
Hamzah mati dengan jantung terburai, tapi bahagia...
Mus’ab mati dengan tangan terputus, tapi bahagia..

jika kau mencari kematian...
Padahal masih menjadi budak berhala baru..
Padahal masih mengemis menjadi tikus busuk..
Padahal hatimu adalah batu kezholiman..
Engkau mau kemana?

Mari memilih...
Memilih Menjadi masyitah muda..
Memilih Menjadi yasir muda...
Memilih menjadi Habib muda...
Memilih Menjadi Hamzah Muda...
Memilih Menjadi Mus’ab Muda...

Bukan cara mereka mati..bukan..
Tapi akhir bahagia perjumpaan dengan Tuhan...
Karena iman yang mendada...
Karena hubbuh yang melembaga...
Karena syurga yang didahaga...




1 komentar:



  1. Bismillahir Rahmanir Rahim

    https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWQXF6VWJRNkdZYmdMS25Da2NkRkU1YjVaLWRz/view?usp=drivesdk

    almawaddah. info

    Salam

    Kepada;

    Para rektor, para akademik, para agamawan dan para mahasiswa yang dihormati.

    Tuan,

    Tajuk: "Pengubahan al-Qur'an, pengubahan Sunnah Nabi saw, penghinaan terhadap Nabi saw dan kekafiran majoriti dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim".

    Tajuk- tajuk tersebut adalah untuk kajian dan renungan para akademik, para agamawan dan para mahasiswa yang dimuliakan. Apa salahnya kita tahu kerana bukan semua yang kita tahu itu mesti kita percayai atau kita mengamalkannya pula. Diambil dari almawaddah. info

    Yang ikhlas:

    Pencinta al-Qur'an, Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim,
    Nusantara.

    https://keep.line.me/s/9yByraYHzAECzHFQMiLZbeKfw0DgqfRoutB4EEtdJVI
    Akidah Ahli Sunnah Wal Jamaah.

    https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWaEYtYzFkRlpiMDg/view?usp=drivesdk
    Sejarah awal Dialog Sunnah- Syiah tumpuan khusus di Malaysia




    BalasHapus